Sunday, 7 May 2017

[Anime] Tonari no Totoro : Membungkus sebuah kisah sedih

Adalah sebuah desa kecil di Saitama, Jepang bernama Sayama. Di desa ini pernah terjadi kisah tragis tentang seorang gadis yang diculik dan dibunuh pada tahun 1962. Sebelum nya penculik sudah melayangkan surat tuntutan kepada keluarganya untuk menyediakan sejumlah uang untuk menebusnya. Sang kakak pergi ketempat yang ditentukan dgn membawa uang palsu atas petunjuk polisi. Alhasil adiknya tidak berhasil diselamatkan, dan akhirnya sang kakak pun bunuh  diri. Kisah ini sudah jadi urban legend selama bertahun2 dan dianggap sebagai kegagalan terbesar kepolisian Jepang pada masa itu.

Kisah ini hampir dilupakan orang, sampai pada tahun 1988 Hayao Miyazaki melalui studio Ghibli membuat sebuah anime dengan setting desa Sayama. Dan orang pun mengkait2kan cerita anime ini dengan incident di Sayama. Meskipun demikian pihak Ghibli tidak membantah maupun tidak mengiyakan mengenai keterkaitan Totoro dengan tragedi itu.


Film My Neighbor Totoro sebenernya tone nya sangat ceria, lucu dan khas anak2. Cerita tentang 2 anak pemberani Satsuki (10-11 tahun) dan adiknya Mei (4 tahun). Satsuki dan Mei baru pindah ke sebuah desa di Saitama agar bisa dekat dengan rumah sakit yang merawat ibunya. Ayah mereka adalah seorang professor arkeolog di sebuah universitas di Tokyo. Rumah baru mereka adalah sebuah rumah tua, yang reyot dan hampir roboh. Sebagian penduduk desa menganggap rumah itu sebagai rumah hantu. Tapi Satsuki dan Mei tidak takut malah exciting terhadap rumah itu….. Well, sampai sini sebenernya ceritanya berpotensi jadi cerita horror sih…. Tapi Ghibli malah menceritakannya dengan ceria….

Dan menjalani keseharian mereka di rumah tersebut, Satsuki dan Mei bertemu dengan makhluk ajaib bernama Totoro. Uhuk…. Sebenernya totoro adalah salah pengucapan dari Troll. Tau sendirikan orang Jepang ga bisa baca 2 hurup mati berdekatan. Troll jadi Torollo jadi Totoro….  Kok malah jadi imut yaaa….. wakaka…. Dimata kedua anak itu, Troll bukanlah raksasa jelek mengerikan, melainkan makhluk lucu berbulu yang gendut, bulat, enak buat ditemplokin…. Wakakak…. Ketika Mei, sang adik, menghilang, Totoro inilah yang membantu Satsuki menemukan adiknya. 

Adegan Satsuki mencari adiknya inilah yang membuat orang mengkait2kan film kartun ini dengan Sayama Incident. Satsuki dalam bahasa Jepang berarti bulan Mei (bulan dimana pembunuhan itu terjadi). Nama Mei juga bisa berarti bulan Mei. Terus adegan Satsuki menjemput adikknya, bagaikan cerita sang kakak yang bunuh diri ketika mengetahui adiknya sudah meninggal……. Kemudian Desa Sayama. Terus nama rumah sakit ibunya, mirip dengan nama rumah sakit yang ada di daerah Sayama. Jadi kayaknya terlalu banyak kebetulan untuk tidak dikait2kan.



Sebenernya masih banyak teori2 lain yang menghubungkan film totoro dengan cerita2 yang agak kelam. Tetapi kalo kita blm tau cerita rumor itu, ga akan kerasa kalo film ini film sedih. Filmnya malah berkesan petualangan magis 2 orang anak perempuan....... Mungkin pesan moral yang ingin disampaikan oleh Ghibli adalah, Hadapi hidup dengan berani. Hadapi kesedihan dengan keceriaan. Dengan demikian hidup tidak akan terasa susah… So, nikmati saja keceriaan film anime ini.

Film ini sudah dibeli hak siarnya untuk di amerika oleh Disney Picture. Dan penayangan versi amerikanya diisi suara oleh Dakota Fanning dan adiknya. Buat gw yang udah berulang2 nonton film ini, Totoro selalu berhasil membawa keceriaan dalam hidup gw. Bikin gw membayangkan indahnya hidup di desa dan indahnya masa anak-anak...... Kemaren, dalam rangka The World of Ghibli, beberapa bioskop di Indonesia menayangkan film ini. Jadilah gw dan teman2 nonton di bioskop. Emang beda rasanya nonton di layar lebar....... 

No comments:

Post a Comment