Sunday 27 October 2013

Museum2 menarik di sekitar Tokyo

Sejak mengalami pengalaman yang menyenangkan di Museum Doraemon di Kawasaki city, gw jadi pengen masuk ke museum2 lain yang ada di Jepang. Gw yakin bakalan sama menariknya, secara orang Jepang sangat detail akan segala sesuatu, dan selalu pintar menyajikan apapun dengan menarik dan penuh penjiwaan.



Gw mulai dari museum Doraemon yang udah pernah gw datengin. Nama resminya adalah Fujiko F Fujio Museum. Fujio-sensei adalah nama mangaka yang menciptakan komik Doraemon, P-chan dan komik anak2 lainnya. Museum ini mendokumentasikan semua karyanya mulai dari komik karya pertamanya di saat masih SMU hingga akhir hayatnya. Ada diorama bagaimana Fujio-sensei membuat komik (dilengkapi dengan alat personal audio berbahasa inggris/perancis/jerman/spanyol yang bisa dibawa2, kayak hape). Ada patung2 doraemon, giant, nobita, p-chan, dll. Ada juga ruang baca komik yang dilengkapi gambar2 tokoh tersebut. Ada mini theater yang memutar film pendek tentang tokoh2 komik disini. Ada photo box yang hasil foto kita bisa dihias dan dimodifikasi dengan tokoh2 komik. permainan Gacha-gacha yang gede banget. Dan yang paling juara adalah makanan di kantin nya yang lucu3 berhias tokoh komik.



Singkatnya museum ini bikin suasana hati gw senang...... *padahal gw ga ngefans-ngefans amad sama doraemon hihihi* Dan yang bikin kalap adalah toko souvenirnya yang lucu2.... >.< mau semuanyaaa. Dan menurut Tatz yg sempet jalan dari museum ke stasiun, kita bisa nemuin rambu2 lalu lintas, lampu taman, pagar jembatan dan asesoris kota lainnya dalam bentuk doraemon dan teman2. Jadi bukan cuman bisnya yang bergambar doraemon, tapi juga seluruh kota ini, adalah kota doraemon.

Yang berikutnya adalah Ghibli Museum di Mitaka. Gw belum pernah kesana karena tiketnya cukup susah didapat. Seperti museum doraemon, tiketnya harus beli di vending machine di lawson, mini mart gitu. Dimana mesinnya pake huruf keriting semuanya juga... susah aja bacanya. Disarankan untuk memesan jauh2 hari sebelumnya, karena jumlah pengunjung setiap hari dibatasi dan ga weekend ga weekdays, museum ini banyak peminatnya. Tapi gw baru tau kalo tiketnya bisa dipesan di JTB di Jakarta... waaaa patut dicoba.

 

Apa yang menarik dari museum ini? Kalo dari foto2nya sih hampir senada ama doraemon. Banyak karakter2 di film2 ghibli yang diwujudkan dalam bentuk 3D. Totoro, Kiki delivery's service, Laputa, Princess Mononoke, Howl's moving castle dan berharap ada tokoh2 yg pernah disuarain sama mang ijun kayak Gedo senki atau Kokuriku zaka kara.


Pengen ga sih luuu...... *sediakan duit 1000 yen buat tiketnya dan ekstra beberapa ribu yen buat pernak-pernik oleh2nya hiks...*

Museum selanjutnya adalah Edo-Tokyo Open Air Museum. I love open air museum. Kayak yang pernah kudatengin di Takayama. Biasanya sih isinya tentang arsitektur, rumah2 dan bangunan jaman dulu hingga masa sekarang. Bagaimana kehidupan berlangsung di jaman edo hingga berubah jadi Tokyo. Bagaimana sarana transportasinya, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Letaknya di Kagonei City, 25 menit naek kerta dari Shinjuku stasiun.


Kemudian ada juga Railway Museum di Saitama *sekalian mengunjungi rumahnya Go-kun hehehe* Menurut Japan guide, di museum ini berbagai model kereta api dari tahun ke tahun dipajang. Juga ada miniatur dan simulator dari stasiun2 besar kereta api. Bahkan ada model miniatur dari tokyo station.Gw ngebayangin bisa foto2 di berbagai jenis kereta dari yang antik sampe shinkansen terbaru. Seru ya kayaknya...



 Masih ada lagi sih, ramen museum dan cup noodle museum di Yokohama... Bisa jadi alternatif kalo pengen kesono. Ada juga open air museum di Kawasaki City deket museum doraemon dan beberapa museum menarik di sekitaran Saitama perfecture dan Kanagawa Perfecture.... So?? Ikku mashou ka??

Kangen Mudik T_T

Setiap kali pulang jalan-jalan dari negara lain, yang bukan Jepang, gw suka mendadak pengen ke Jepang lagi. Biarpun udah 4 kali gw ke Jepang, tapi ga pernah bosen, ga pernah kapok dan selalu ada rasa rindu untuk balik lagi ke Jepang. Rasanya kayak pengen mudik ke kampung halaman sendiri.... wakakak *maunya*

Sebenernya tahun ini gw udah ke Jepang pas musim semi, april lalu. Tapi tau kenapa rasanya udah lama banget ga kesono... WHY??? mungkin karena abis dari Jepang kemaren, gw pergi Ke Korea dan Philipina yang, jujurly, tidak seindah dan senyaman Jepang.... *menurut gw sih ....* Well, Philipina sih jelas lah... Dia kan developing country gitu... Cuman yg heran kok Korea juga ga semenyenangkan yang orang2 bilang ya.... Kenapa ya?? ..... Mmm warga Seoul ga friendly terhadap turis yang ga bisa bahasa Korea, susah nyari tempat bertanya, orang2 nya tidak helpful. Dan.... *kayaknya gw harus bikin blog sendiri tentang jalan-jalan gw ke Korea kemaren deh, ntar ya*..... Gw heran aja kenapa orang2 Indonesia demen banget ke Korea..... *ah, sudahlah.....*

Saat ini rasa kangen gw pada Jepang makin menjadi2, karena dua orang teman deket baru balik dari sana. Yang seorang, Tatz, adalah pencinta kpop sejati. Nyaris gada satu pun artis Jepang yg dia tau, jadi dia berangkat tanpa ekspektasi apa2, kecuali sekedar rasa penasaran kenapa temen2nya pada sering banget umroh ke Jepang bolak balik. Dan ternyata dia sukaaa di Jepang. Cara dia nyeritain kejadian2 selama di Jepang itu bikin kangen gw makin menjadi-jadi.... Tatz bilang dia sekarang ngerti kenapa teman2nya termasuk gw, pada hobi umroh ke Jepang. Dia aja pengen balik lagi.... *hiks... gw juga*


Gw masih punya obsesi untuk mengunjungi semua castle di Jepang. So, far baru 8 - 9 castle yg gw datengin. Masih banyak yang pengen gw liat.... Terutama yang masih original strukturnya kayak Kumamoto Castle, Hirosaki Castle dan Castle2 di Pulau Shikoku. Pasti ga bakalan bisa dijalanin dengan sekali dateng aja. Perlu beberapa kali lagi lah... Nanti gw coba tulis juga tentang castle2 dan obsesi gw pada castle... Sekarang sih gw mau ngomongin soal the big city - Tokyo.


Buat gw dan komunitas terbatas gw, Tokyo ga pernah jadi tujuan utama. Kita kebanyakan suka pergi ke kota-kota kecil yang masih asli dan kental tradisi Jepangnya. Contohnya Kyoto yang tenang, dimana masih banyak bangunan tradisonal dan kuil2. Dimana2 kuil, baik kuil agama budha maupun kuil Shinto. Kota kuno Nara juga menyenangkan, disini kuil Budha berumur 400 tahun lebih yang mendominasi. Dan banyak rusa liar yang jinak dan berkeliaran di halaman2 kuil. Kemudian ada Kota Takayama yang bener2 Jepang pedesaan. Disini kita bisa liat kehidupan kasta Jepang yang paling rendah yaitu petani... hihihi...Walopun sekarang sih udah ga dianggap kasta rendah lagi. Jadi biasanya Tokyo cuman sebagai tempat transit aja, atau sekedar numpang nonton konser wakaka...

Dan ketika gw mulai mempelajari tentang arsitektur kota dan bangunan2 yang menjadi ciri khas sebuah aliran dalam arsitektur, kok mendadak gw pengen berlama-lama di Tokyo. Pengen ngerasain seperti apa ruang kota di Tokyo itu. Pengen nyari2 bangunan2 arsitektur landmark yang dibahas diperkuliahan gw kemaren2.... Pada intinya pengen praktek tentang urban architecture di Jepang.


Kalo ada kesempatan lagi buat ke Tokyo, gw pengen ke Odaiba lagi.... Kali ini disaat hari cerah dan tidak hujan. Pengen menikmati duduk2 di bayfront nya, madep ke Rainbow bridge.... Makan burger berdua sama pacar wakakak... *kayak Kotoko ama Naoki* Menikmati ruang kota yang di Jakarta nyaris ga ada.  Juga pengen puas2in foto2 di depan patung raksasa Gundam, dan masuk ke gundam museum. Mau ngabisin 1 harian di Odaiba lah... kalo boleh sih sampe malem....


Pemandangan malem di Odaiba pasti luar biasa. Di odaiba ini ada Gedung Fuji Terebi atau Fuji TV Building Karya arsitek Kenzo Tange yang terkenal dengan aliran metabolism. Gedung ini "fully earthquake proof" dan dilengkapi dengan bola perak diatasnya, tempat observasi yang bisa liat pemandangan di sekitar Odaiba. Gw dah pernah masuk ke bagian bawah gedung ini, dimana ada toko souvenir dari acara2 yang pernah diproduksi oleh Fuji TV, tapi gw belum pernah liat keatasnya. Yosh!! next time gw harus naek sampe observation decks.


Tujuan berikutnya adalah Edo-jo (Edo castle) atau Tokyo Imperial Palace. Gw udah pernah kesitu juga, tapi hari udah sore banget, udah mau tutup castlenya, jadi cuman menginjakkan kaki di sepertiga tamannya. Tamannya bergaya traditional Japanese garden yang terkenal dengan landspacing yang indah. Apa yang bikin gw tertarik disini? Tentu saja reruntuhan Edo-jo yang sampai sekarang belum berhasil di rekonstruksi. Entah kenapa. Beneran deh... ini tempat yang paling penegn gw datengin dari semua castle yang ada. Di castle inilah pusat cerita sejarah terjadinya restorasi Meiji, awal mula jepang membuka diri untuk dunia luar.


Area disekitar Edo-jo juga merupakan tempat yang sangat menarik bagi urban architecture. Disini ada Tokyo Central Station Building yang fasad bangunan nya bata exposed, dibangun tahun 1914, style nya kayak stasiun kereta di eropa. Belum sempet aja foto di depan sini... Posisi stasiun ini ada di dekat Marunouchi district yang merupakan business district. Hampir semua bank besar Jepang berpusat disini, puluhan gedung pencakar langit ada disini.... Mari kita coba rasakan ruang kota yang tercipta disini.


Selanjutnya gw pengen ke Ueno Park, another ideal public spaces.... kali ini western stylr garden.... penegn liat bedanya sama yang tradisional itu. Dan ada banyak kuil besar juga disitu, lebih besar dari yang di Yoyogi. banyak museum dan ada zoo. Errr.. kayaknya sih ga pengen2 banget ke kebun binatang, tapi kok Ueno Zoo itu terkenal banget di manca negara, so... bisa dipertimbangkan kalo ada waktu lebih.Deket Ueno situ ada sofitel building yang berbentuk unik, yang katanya sih udah diancurin... mari kita liat jejaknya jadi apa sekarang hahaha.. *kurang kerjaan bener*


Gw juga pengen ke Tokyo tower lagi. menjelajahi seluruh areanya, naek keatas towernya, menjelajahi roppongi, hibiya park, liat Keio university dll. Dan yang paling pengen gw lakuin adalah menemukan spot2 tempat Yuki foto2 buat sebuah majalah... *hahaha.. ketauan motif sebenernya* Waktu gw dateng dulu udah terlalu malem jadi nyaris ga keliatan apa2, kecuali menara bercahaya merah yang menjulang.


Kalo ada sisa waktu, gw pengen ngeliat bangunan2 karya Kenzo Tange yang ada di sekitar Tokyo. Contohnya, Yoyogi Gymnasium..... *walopun udah pernah masuk kedalamnya, tapi pengen liat lagi dari sisi lain. Lalu Tokyo Cathedral di Sekiguchi Bunkyo yang unik bentuknya, ga kayak gereja pada umumnya, bentuknya lebih ke modern kontemporer church. Terus Hanae Mori Building di Aoyama. Tokyo Metropolitan Government Building di Shinjuku, dll deh...


Terus pengen wisata belanja juga (ato minimal window shopping deh) di Akihabara (nyari gundam model kit ato figure action anime lainnya), Omotesando (ngeliatin rumah2 orang kaya di Tokyo, sapa tau ketemu artis hehehe), Shibuya (liat patung Hachiko), Shinjuku (nyari love sign), Akasaka (ke TBS shop, nyari pernak pernik Gakko e Ikou).

Masih ada lagi tempat2 di luar Tokyo Metropolitan yang pengen didatengin..... Lanjut di blog berikutnya aja.

Sunday 20 October 2013

Gonjang Ganjing BBM Naik....

Makin hari gw makin muak sama tingkah orang-orang di negara ini....
Mau pemerintahnya, mau "rakyat"nya, mau "wakil rakyat" nya, semuanya lebay!!!
Pemerintah ga ngasih ketegasan soal harga BBM.
Kalo mau dinaikin harganya, baiknya langsung aja dinaikin... JEBRET gitu... jadi gada rusuh sana-sini...
Rakyat Indonesia itu sebenernya penurut, baik hati dan nrimo kok....
Kalo udah naek harga ya pasrah aja... paling berdoa semoga punya rejeki lebih untuk bisa belinya...

Kenapa sih orang yang ngaku2 "rakyat" kok ya ribut2 demo soal kenaikan harga ini.....
Pemakaian BBM kita sudah berlebihan dan harus dibatasi. Udah pernah dicoba dengan cara dihimbau2 geje, gada efeknya apa2.... Cara yg paling efektif ya dengan menaikan harga.
Tidak pernahkah terpikir, kalo di daerah lain di luar Pulau Jawa sudah sering terjadi kelangkaan BBM? dan kalopun ada harganya udah berlipat2, dan masyarakat setempat mau ga mau tetap membelinya... Masak sih warga Jakarta dsk harus dikasih shock theraphy dengan cara dibikin susah dapet BBM?? kan ga lucu...

Dan para "wakil rakyat" juga sok-sok lebay, bilang kalo menolak kenaikan harga BBM.
Demi apa? demi mereka bisa tetep pake mobil dengan harga murah??
Kalo dipikir2 yg paling kena imbas soal harga BBM kan orang yg punya mobil dan motor. *dimana termasuk para wakil rakyat itu* Kalo yg rakyat miskin mah, ga punya mobil/motor. Naek angkot kemana-mana. Yang punya motor jangan ngaku miskin deh.. Bisa bayar cicilan motor, masak ga bisa beli bensin yg harganya beda cuman 2000 perak seliter.

Dan para pakar di tivi pun koar2 membuat sinetron ga penting tentang "kenaikan yang tidak tepat waktu" lah, Memicu kenaikan harga barang2 dan sembako menjelang bulan puasa lah.... Kok gw jadi bingung ya.... Kalo masalahnya cuman takut harga sembako naek, kenapa ga mengalihkan subsidi BBM itu dengan memberi subsidi kepada kendaraan pengangkut sembako. Menurunkan ongkos produksi dengan menurunkan ongkos transportasi bisa menurunkan harga barang kan??

Sebagai orang yang bergerak dibidang Lingkungan, gw mendukung kenaikan harga BBM, dengan tujuan membatasi penggunaan kendaraan... Agar para pengguna mobil pribadi segera beralih ke angkutan masal. Kalo perlu bukan cuman BBM yg dimahalin, juga pajak kendaraan dan pajak penggunaan millage.
Negara ini sudah penuh dengan kendaraan pribadi. Setiap orang yg punya duit dikit aja, pasti punya motor pribadi. Duit agak banyakan, punya mobil pribadi. Punya duit lebih banyak lagi, punya mobil lebih dari 2....
So ga heran kalo jalan makin macet dan udara makin polusi.

Tapi yang paling bikin bete adalah bahwa

Thursday 10 October 2013

Rush - Balapan yang sesungguhnya

"A wise man can learn more from his enemies than a fool from his friends" quote yang bagus yang cocok banget untuk menggambarkan perasaan Niki Lauda - pembalap F1 - terhadap rivalnya James Hunt. Persaingan didalam dan diluar arena antara kedua pembalap kelas dunia ini-lah yang menjadi cerita dalam film berjudul Rush ini.



Sesungguhnya, gw nonton film ini karena iseng aja lagi gada kerjaan dan belon pengen pulang ke rumah, jadi gw sama sekali gada bayangan bakal kayak apa ini film. Surprise surprise, ternyata filmnya bagus dan menyentuh banget. Diangkat dari kisah nyata dengan setting dunia balap F1 yang penuh persaingan, film ini ga melulu bercerita tentang sport, tetapi juga bercerita tentang sisi manusia dan drama kehidupan diantara 2 pembalap ini.

Gw bukan penggemar berat F1. Gw nyaris ga tau nama2 pembalap F1, kecuali yang terkenal banget kayak Schumaker. Yah, gw taulah nama Niki Lauda secara dia 3 kali jadi juara dunia.... Walopun waktu dia jaya, gw masih SD. Cuman yg gw ga tau adalah siapa itu James Hunt. Baru denger namanya, ampe gw googling pas awal2 film baru mulai. Sekedar penasaran kok ya gw ga tau James ini, sementara Niki gw tau. Ternyata menurut mbah Gugel, lumayan juga prestasinya walopun karir balap F1 nya hanya singkat saja.

Niki Lauda, pembalap F1 asal Austria yang penuh perhitungan, disiplin dan pintar memodifikasi kendaraannya. Sementara James Hunt adalah kebalikan dari Niki, pembalap flamboyan yang hobi bersenang2, playboy dan rada nekad. Keduanya saling membenci dan selalu menganggap yang lain sebagai pesaing beratnya. Tapi siapa sangka semua kebencian dan persaingan itu berbalik menjadi rasa hormat dan kekaguman, saat Niki Lauda mengalami kecelakaan berat dan kendaraannya terbakar di sirkuit Nurburging Germany. Meski mengalami luka bakar cukup parah di muka dan paru2nya, Niki kembali ke sirkuit secara ajaib setelah 6 minggu menjalani perawatan.... *salut gw ama daya juangnya*

Selama perawatan, Niki selalu mengupdate pertandingan2 yang dijalani oleh James Hunt, dan rasa ingin mengalahkan Hunt menjadi sumber semangat hidupnya. Sehingga ia mau menjalani pengobatan apapun, sesakit apapun treatmentnya.... Gw yang nonton aja ampe miris ngeliat penderitaan Niki dalam menjalani perawatan.... Dan makin miris kalo inget ini film diangkat dari kisah nyata. Dan adegan sebelum pertarungan di sirkuit Monza - Italia,  saat pertama kali Niki balik ke sirkuit, bener2 jadi klimaks film ini. Mulai dari sinilah hubungan dingin diantara kedua pembalap ini berubah arah..... James menyampaikan rasa sesalnya pada Niki, dan Niki menanggapinya dengan biasa aja, tanpa dendam.

Sumpah, film ini membuat Fast & Furious bagaikan film sampah yang cerita tentang balap2 boongan. Rush ini menunjukkan hakekat dari balapan itu sendiri. Balapan dan persaingan bukan hanya sekedar ladang mencari uang atau prestasi, tetapi juga menjadi bagian dari keseluruhan hidup mereka. Menurut gw, yang bikin skenario film ini bener2 pinter mengangkat event2 dramatis yang pantes difilmkan. Adegan2 nya juga disusun dengan runut bagaikan film dokumenter. Sehingga penonton yang awam, kayak gw pun bisa ngikuti jalan ceritanya.

Buat penggemar balap F1 pasti wajib lah nonton film ini, tapi buat penggemar film2 drama juga gw rekomendasiin buat nonton. Terlebih lagi buat penggemar Chris Hemsworth... bakalan ngeces2 liat body seksi setengah dewa "Thor" yang banyak diumbar di film ini..... *slruuup, sibuk ngelap iler*

Saturday 5 October 2013

Day 3 - Kuala Lumpur

Bangun subuh jam 3 pagi...... Sambil ga bisa tidur nyenyak juga karena satu dan lain hal.... Hari ini kita menuju Kuala Lumpur... Nginep semalam sebelum balik ke Jakarta.


Turun pesawat sampe KL pun masih sempet foto dulu..... wkwkwkwk

Nyampe bandara KL - LCCT kita langsung ngambil bagasi *yang ga pake lama kayak di Jakarta*  terus nyari booth taxi budget. Di terminal budget ini ada beberapa pilihan moda transportasi menuju pusat kota KL. Ada bis, MRT, budget van bahkan ada taxi mahal. tinggal pilih aja.... Tadinya pengen naek MRT tapi bu Mimi males nenteng2 koper. Jadilah kita menaksi... Ihiks... Biaya taksinya RMY 75. Sekitar 200rb rupiah. Mahal yah??


Dan ternyata jauh aja ini bandara dari kotanya. Melewati berhektar2 kebun sawit, lewat jalan tol yang panjang banget.... Taksinya melaju dengan kecepatan diatas 100 km/jam. Bahkan sampe 140 km/jam.... Ibu2 pun pada ngeri2 sibuk pegangan... mana jalan tol nya kadang ada tikungan2 tajam... udah berasa lagi naek mobil balap aja.

Sepanjang jalan menuju hotel, gw sibuk2 nyari posisi hotel kita di GPS. Nama hotelnya Impiana KLCC. letaknya di Jl. Pinang, KLCC. Gw penasaran kalo mau ke Menara Petronas dari hotel naek apa kira2. Bolak balik liat GPS kok tertulis jalan 30 menit. Jauh amad ya? Naek kereta aja gitu? Eh tau2 pak Supirnya bilang, menara petronas itu deket kok. jalan cuman 5 menit? Serius??
Dan ternyata dari depan hotel kita udah keliatan aja ujung atasnya menara Petronas... Hiyaaaa... deket banget!! hiks.... Jadi terharu....

Ternyata hotelnya mewah banget..... Udah kayak orang kampung kita bilang waaaaa..... kereeeennn.... Sibuk celingukan... sambil cekikikan girang. Secara di Manila kemaren dapet hotel di red district gitu, sekarang dapet hotel lux!! Berasa dapet rejeki gede... wakakak.. padahal kalo dipikir2 harga ini hotel semalem hampir sama ama hotel di Manila 2 MALEM!!! ya iyalah.... harus lebih baguslah...!! Hahaha.... yaudah nikmati aja, buang jauh sifat backpackeran yang sudah mendarah daging hihihi....

Foto2 girang dalam hotel mewah....hihihihi

Pemandangan dari jendela hotel.... Uhuks!!

Ga pake istirahat, langsung jalan menuju Petronas Tower. Exciting dan penasaran, berapa jauh sebenernya ini tower dari hotel kita.... Ternyata ada elevated pedestrian walk alley yang sambung menyambung antara hotel dan mol2 di area KLCC. Keren banget!!! Kapan Indonesia punya kayak beginian?? Tempat jalannya nyaman, dan ber AC padahal cuaca sedang panas banget... Tapi kita asyik aja jalan dan foto2.

Elevated Pedestrian Alley diliat dari atas.... Kereeeennn!!!

Nyempetin diri foto dalemnya dulu...

Ternyata tembusnya ga langsung ke Petronas Tower, tapi masuk ke sebuah mol yang ada food court dan kita makanlah dulu... Baru lanjut perjalanan lagi.... kali ini lewat terowongan bawah tanah yang menghubungkan mol satu dengan lain.

Ini terowong bawah tanahnya... Keren yah... 
Jakarta punya ini menghubungkan gedung BEJ - PP cuman ga selebar ini

Akhirnya nyampe juga ke mol yang namanya Suria KLCC.... Apakah suria itu maksudnya surya yah?? secara lambangnya juga gambar matahari..... Hihihi... *serius dipikirin*...... Mol inilah yang berada dibagian dasar dari bangunan Menara Petronas. Rame banget molnya... mungkin karena hari sabtu, banyak anak2 yang pergi ngemol...
Foto ini buat bukti kalo udah pernah nyampe di Suria KLCC

Muter2 keliling mol sampe pegel.... bukan apa2 cuman nyari jalan keluar, biar bisa liat menaranya dari depan.... tanya sana sini, akhirnya nemu juga pintu depannya.... Aaaaaa, exciting pengen cepet2 foto... waaaa..... nyampe juga gw disini.... hihihi.... Weleh, susah nih motonya secara towernya tinggi banget... sibuk cari spot yang enak biar bisa moto seluruh bagian tower sampai ke atasnya... Susah ternyata.
Ya udah deh... segini ajah.. hihihi

Kakak Uneee..... Nyampe dimari juga kaaaak!!!

Berhubung panas banget mentrang2... jadi ga tahan berlama2 di luar meskipun bakalan bagus banget buat spot foto. Jadilah kita masuk ke dalam mol lagi.... yah sebagai mahkluk mol, kita lebih nyaman di mol hihihi... Nyari museum perminyakan.... Liat2 peta malah kesangkut sama Petronas Science Discovery Center. Masuknya bayar ternyata RMY 25... sekitar 90rb. Ga mahal sih sebenernya... tapi..... ringgit gw terbatas soalnya, buat naek taksi pulang besok... Yaudin... foto2 aja dibawahnya hehehe

Kebeneran pas sepi, padahal asalnya rame banget, ampe susah foto

Abis itu, masih pengen ngelilingin mol seputeran lagi. Ibu Tiwi belanja beli topi, sementara gw masih struggling nyari magnet, piring, gantungan kunci ato apapun yang ada tulisan malaysianya. Belum lagi beli tumbler di starbuck..... Dan menurut anak2nya bu Tiwi, adanya di daerah yang namanya bukit bintang. Baiklah kita pindah tempat saja. Ibu Mimi menyatakan diri menyerah, mau balik ke hotel aja. Sementara bu Tiwi udah mengeluh sakit kaki. Jadi gimana? mau istirahat?? Tapi waktu kita cuman sesiangan ini. Besok udah balik. Gada waktu lagi... gemana dong?? Bu Tiwi sepertinya masih mau nerusin jalan.... So.... Let's Go!!! Aku agak kuatir karena sepertinya kaki bu Tiwi udah lecet.... Kalo capek, nanti kita berhenti minum dulu ya bu.....

Kembali menyelusuri elevated pedestrian alley menuju bukit bintang.....

Kirain deket... Pas nanya seseorang bilangnya dekat. Hanya 10 menit jalan kaki. Aduh.... biasanya sih kalo di Jepang, 10 menit jalan kaki itu buat gw jauuuuuuuhhh... Buat orang indonesia yg ga biasa jalan itu jauuuh.... Aku kuatir ama ibu Tiwi. Sudah jalan terseok2... tapi masih semangat sepertinya... Lagian udah setengah jalan juga... kagok mo balik lagi mah..... Yosh lanjut aja... Gambatte!!

Nemu Air mancur lucu bentuk mangkok.... 
Foto2 dulu sambil ngilangin capek, dikit.

Akhirnya nyampe juga... bentuknya kayak blok M square... rada nyesel juga sih... udah jauh2 kirain bakal banyak yang jualan souvenirnya. Kirain kayak Chinatown nya Singapur gitu... ternyata ga juga... Yaudahlah, cepet2 diberesin aja. Belanja oleh2 banyak dan langsung cabut....

Pulangnya milih naek monorel aja... Udah capek. Jadi kita pergilah ke stasiun monorel dan tanya2... Dapetlah tiketnya yang berbentuk koin.... hihihi lucu juga nih. Beda lagi ama Jepang atau Singapur.... Koinnya ditempelin di gate. Nanti kalo keluar, dimasukin ke celengan gitu hihihi....


Pertama kalinya masuk ke stasiun monorel. jadi ga mungkin kita ga foto ya.... so.... inilah penampakan stasiun monorel nya....

Menunggu Jakarta punya yang kayak gini....

Dalemnya monorel... Mirip busway lah

Ternyata agak serem juga nark monorel diatas gini yah. Apalagi kalo kita didepan dan bisa liat rel nya yang terbuat dari beton dan agak melingkar itu. Dulu pas di Kobe kayaknya ga seseram ini. Mungkin karena jalurnya lurus kali ya...

Ini kereta monorelnya. Ga begitu jelas sih...

Naek monorel 2 stasiun sampai ke bukit nanas. Katanya terdekat dengan hotel kita. Dari stasiun ini keliatan menara petronas lagi... Errrr.... Kemana jalan nih?? Nanya2 dibilang mending jalan aja, tapi berhubung males jadi naek LRT di bawah tanah. Baiklah... Mari menuju stasiun LRT.

Ibu Tiwi udah kecapean hihihi kasian...

Akhirnya nyampe lagi ke KLCC Suria. Ketemuan sama bu Mimi yg ternyata lagi jalan2 di aquaria. Kita pengen ikut 1 day tour keliling KL.... Dibilangin buat nunggu di depan hotel Mandarin, bis nya akan lewat setiap 45 menit. Yosh!! Semangat... Saat bis datang, ternyata sudah tidak menerima penumpang lagi karena sudah sore dan sudah tidak muter lagi. Mereka hanya menjemput saja. Hiyaaaa... Ga rejeki nih... Berarti next trip mesti ke KL lagi wakakaka...

Oke... Balik ke hotel aja. Nyiapin diri buat pulang dan beli bagasi online... Dan makan malaaaaam....,
Eh tapi belum liat petronas bermandi cahaya... Jadi gw turun ke kolam renang di lantai 3 dan....

Voilaaa..... Puncak Petronas Tower tampak bercahaya nun jauh di belakang sana

Dengan fotonya perjalanan resmi berakhir.... Hihihi see you next time KL. I definitely be back!!!

Perjalanan singkat yang menyenangkan. Sayangnya terlalu singkat jadi ga bisa banyak yang dilihat.... Kalo Manila sih udah puas, ga pengen balik lagi kecuali dibayarin hahahha.... Sedangkan KL... pengen lagi lah... Belum dapet tumbler Starbucknya, belum liat istana raja nya, mesjid raya nya daaaaannn... belum lihat Malaka....

So ibu2... Udah ada nih rencana berikutnya.... hihihi
Mari kumpulkan uang!!

Btw, Pengen ngucapin terima kasih buat ibu2 yang sudah menjadi teman perjalanan yang menyenangkan.... sudah bersedia meminjamkan uang juga hihihi... maklumilah gw yang biasa ngere di luar negeri ini bu... hihihii.... Semoga ga kapok jalan ama gw.....


Friday 4 October 2013

Manila Short Trip - Day 2

Besokannya bangun pagi, udah janjian jam 7 ama supir taksi yang mo nganterin jalan keliling Manila. Udah jam 7.30 belum nyampe juga. Macet katanya... yaudah kita foto2 aja depan hotel. Dan ternyata banyak mbak2 yang 'terdampar' sisa acara tadi malam. Hihihi....


Akhirnya dateng juga pak supir taksi, ampir jam 8. Langsung berangkat menuju Manila. Dan machicha banget boooo.... Maceet..... Banyak jeepney yang bentuknya dah ga keru2an kayak Metro mini di Jakarta. Dan pas barengan ama jam orang berangkat kantor. Alhasil ampir 1 jam baru nyampe Manila City. Ibukota pusat pemerintahan.


Tujuan utama adalah ke Intramuros. Kota tua Manila, peninggalan kolonial Spanyol. Tapi diperjalanan kita mampir dulu ke Rizal Park. Taman kota yang berfungsi sebagai ruang hijau dan tempat orang jalan-jalan. Tamannya biasa aja, ga istimewa. Luas sih. Cuman ada tugu kecil, yang katanya disitulah Km 0 nya Manila. Tapi lumayanlah... di Jakarta gada yang beginian soalnya..... *eh, apa mirip ama taman monas ya??*


Letaknya pas didepan teluk Manila. Jadi ga jauh dari pantai. Pantainya juga bagus, rapih. Dibikin kayak bayfront gitu... enak buat jalan-jalan sore.... Cuman berhubung susah parkir, pak supirnya ga ngerekomendasiin buat turun disitu. *padahal gw pengen...* Yaudah foto dari mobil aja.
Btw, si bapak Supirnya nakut2in kita mulu. Ga boleh ngomong sama orang lah... disuruh ati2lah... Kita jadi agak takut. Emangnya se-ga aman itu yah Manila?? Padahal di Jakarta berani2 aja kita cewek2 trio macan ini....

Lanjut perjalanan ke Manila Cathedral di Intramuros... yeeeaaayy!!! nyampe juga... Gereja tua yang dibangun tahun 1500an. Megah dan gede banget bangunannya. Keliatan kuno juga... *ya iyalah... menurut lo??*


 Pengen masuk. Tapi ternyata ga bisa karena lagi renovasi.... Bahkan ada orang yang berdoa di depan pagernya. Yaaah.. dia aja yang mo berdoa kagak bisa, apalagi kita yang cuman mo poto2 daleman gereja??


Pindahlah kita ke gereja lain. Gereja Santo Agustinus. Pintunya keren banget!!.... Sama tuanya umurnya ama Cathedralnya. Tapi gereja ini dilengkapin ama kompleks biara. Sayangnya kita ga bisa masuk juga... ihiks... udah jauh2... Katanya kalo jumat ada acara doa buat para biarawan biarawatinya. Haih!!... Tapi gw nemu sesuatu yang unik di dekat gereja ini. Deretan bangunan kuno berjejer yang kesannya kayak di kota kecil di eropa *padahal belum pernah kesono juga.... Katanya doang....* Jalannya sempit dan terbuat dari batu pecah. bentuk bangunannya juga seragam gitu.... Kereeeennn..... Inilah Intramuros... *manggut2*


Tempat tujuan berikutnya adalah Fort Santiago. Atau Benteng Santiago. Penjara jaman kolonial Spanyol yang menjadi tempat tahanan Jose Rizal. Bapak bangsa Filipina. *sebenernya gw agak penasaran ama nama Rizal, yang di Filipina adalah nama Keluarga. Gw pikir Rizal tu nama Islam. tapi biarlah dulu. Nanti di tanya aja ama mbah Google* Masuk ke benteng ini bayar 75 peso ato sekitar 22.500 rupiah. Murahlah... Sebelum masuk areanya, foto dulu sama polisi Intramuros. Polisi disini beda seragamnya ama polisi umumnya Filipina. Mereka pake baju Spanyol.
Sori, motonya kejauhan, jadi pak polisinya keliatan kecil2... hihihi

Area Fort Santiago ini luas banget. Entrance nya berupa taman modern yang ada air mancur, kursi taman, dan patung2 diorama sejarah nasional. Ada patung2 pendeta entah siapa. Ada patung cewek pake kerudung juga. Ga jelas antara muslimah atau suster/biarawati..... wakaka *dikeplak* terus ada Jendral Douglas MacArthur dan Diosdado Macapagal. Dua tokoh penting dalam perang dunia kedua.

 Numpang foto. Yang kiri adalah Macapagal. Yang pake topi Jendral Mac Arthur

Lanjut jalan kaki ke bagian penjara tuanya. Dibatasi oleh parit lebar mengingatkan gw sama kastil2 kuno yang selalu dilengkapi sama parit. Gerbang masuknya bagus..... Meskipun berlumut karena tuanya, tapi berukir2 bagus.
Entah kenapa kok gw punya kesan, gerbang ini kayak pintu masuk menuju Hogwarts.....

Bagian dalemnya agak mengerikan... isinya lubang2 bawah tanah yg berfungsi sebagai penjara, tempat menahan para pahlawan mereka. Pas gw kesana pas barengan ama serombongan anak sekolah yang lagi karyawisata. Terus ada beberapa orang yang maen drama perjuangan Jose Rizal *kayaknya* sambil teriak2 Merdeka!!! *meureun.... ga ngerti soalnya pake bahasa Tagalog* Ada jejak2 kaki yang menunjukkan langkah terakhir Jose Rizal sebelum di eksekusi. Ada yg namanya Rizal shrine. Ga tau apa, tapi kayaknya tempat berdoanya Jose Rizal selama di penjara. Ada salib besar. Ada ruang tempat Rizal di tahan yang kemudian diisi sama barang2 peninggalan Rizal.

Bu Tiwi diatas lubang penjara bawah tanah.... 
Ga kebayang kalo hujan gede. Para tawanan pasti kebanjiran

Eh, ternyata penjara ini berbatasan langsung sama sungai besar Pasig River. Dan pemandangan jejeran gedung diseberangnya... mantep buat difoto.....

Lihat garis imajiner Skylinenya.... Cantik!! modelnya juga cantik... *halah*

Ga kerasa waktu udah ampir jam makan siang. Udah laper juga perut. Waktunya untuk pindah tempat...... Sambil menuju ke tempat parkir mobil, tiba2 tampaklah Souvenir Shop..... Dan mendadak ibu2 ini pada gelap mata...... Yuk mareeee.... lucu2 banget souvenirnya. Bahan dari serat pisang dan nanas. Baju tradisional Tagalog yang disebut Kimona (buat cewe) dan Barong (buat cowo) Bagus2 banget bentuknya... sayang mahal ihiks... Ada kipas cantik2... Tas tangan cantik2 juga... Ada piring dari kerang..... Arrrrrggghhhh cantik banget...... Magnet, gantungan kunci dll nya sih biasa aja. Kayak Indonesia punyalah..... Dan ketiga ibu ini pun terserang panik! Mendadak perut ga laper lagi. Mata yang laper.... semua pengen dibeli hihihi.... Emang tujuannya ke filipin mau beli bahan serat pisang ini kok hihihi.... Ada 2 jam kita disini.... Dan tau2 aja gw berhutang 1,5 juta rupiah pada Bu Tiwi. hihihihi.... Ampun dah...... Harus segera dihentikan!! hahaha
Bu Mimi terserang panik langsung ngeborong kipas..... uhuks!!

Cepet2 meninggalkan toko itu, takut makin banyak utang gw. Mari cari makan siang yang udah lewat waktunya. Dibawalah kita ke pinggir pantai buat makan Seafood. Tempatnya rapih, bersih dan teratur. sebelah kanannya resto2nya. Kirinya yang jualan ikan segarnya. Jadi sistemnya kita bisa milih2 ikan dulu terus minta dimasakin sama resto yang didepannya. Kayak di Muara Karanglah... cuman lebih bersih dan teratur aja. Kebeneran resto yang kita masukin pelayanan semuanya mbakmas alias waria. Tadinya kita mo milih resto lain, tapi pelayannya agresif banget ngetok2 mobil kita. Jadi gw takut. Akhirnya cari resto yang agak tenang...
Ini restoran tempat makan siang kita sama mbakmasnya... 
Ga beda jauh ama kita2... lebih cantik malah hihihi


Gapura memasuki area Chinatown... Di foto bagus juga ternyata...
Waktu liat benerannya kesannya kumuh gitu.

Setelah kenyang... lanjut perjalanan lagi. Keliling2 kota. dibawa ke chinatown dan mesjid besar, Maniila Golden Mosque. Mesjidnya berkubah emas. Tapi jangan pikir kalo kayak Mesjid Kubah Emas di Depok. Jauh bangetlah ini.... Lokasinya di tempat kumuh, deket pasar.... rada becek *mungkin karena abis ujan juga ya* Terus banyak orang yang MCK disamping mesjid. Tadinya mo sambil numpang sholat. tapi ternyata tempat wudhunya terbuka dan sanitasinya sungguh menyedihkan. akhirnya cuman foto2 doang.....

Letak mesjidnya di perkampungan kumuh. *sedih*
Bahkan pak supir yang nganter keliatan takut ke daerah itu

Foto didepan tempat wudhu dan toiletnya Golden Mosque.... 
Sebagai orang yg bergerak dibidang sanitasi merasa perlu foto disini *uhuks*
Meskipun mesjidnya bernama golden, tapi toiletnya tidak segolden mesjidnya

Tujuan selanjutnya ke Mandaluyong City........ Buat beli oleh2 makanan di Goldilock. Toko oleh2 makanan khas dari Sagu. Abis itu, ke acara utama kita yaitu kantor Asian Development Bank (ADB) di Mandaluyong City. Kenapa harus kesini?? Karenaaaa.... Kita sering dapet kerjaan dari ADB, tapi ga pernah tau kantornya kayak apa. Sebenernya sih ga jauh, cumaaaaaaaaaaaannnnnn... Maceeeeettttttttttt lagiiiiiiiiiiiiiiii.... Ini kapan ga macetnya sih?? Kalah Jakarta dah.... Sayangnya.... ternyata kita ga bisa berhenti di depan kantor ADB. Gada tempat parkir. Mo di drop buat foto2 kok banyak satpamnya. Takut dideportasi.... Yaudahlah, kita foto depannya doang... Ternyata kantornya looooaaaaaasss banget. Satu blok sendiri.


Terus mau kemana lagi?? Pak supir nyaranin ke makam Amerika. Errrrrrrrrr??? *ga tertarik* Tiba2 bu Tiwi bilang kalo dia perlu oleh2 lagi. Masih ada yang belum kebagian katanya...... Haaaa... Pak supir langsung nganter ke Balikbayan Handicraft, yang letaknya dekat Makati. Ih, gw pernah baca toko souvenir ini di internet. Katanya paling lengkap dan bagus. Dan ternyata bener aja.... Udah kayak Showroomnya Batik Keris. Mewah dan Etnik banget. Gw langsung suka disini. Barang2nya kualitasnya lebih bagus dari toko pertama. Tapi harganya juga lebih mahal.... Gw harus menahan diri kalo enggak bisa makin banyak utang gw hihihihi....
Lihatlah kantong belanjanya.... Padahal tadi pagi udah belanja banyak juga.
Mudah2an ga over baggage besok hihihi....

Tau2 udah ampir jam 5 aja nih... Ga kerasa banget..... Bu Mimi udah teriak-teriak, nyuruh berenti belanja, sementara gw ama bu Tiwi masih asyik liat2in asesories lucu2.... Eh tau2 bu Mimi disuguhin kopi, snack dan disuuruh duduk di meja tunggu.... Biar ga ganggu keasyikan yang belanja.... hahahah....... Dan mobil udah penuh ama tas belanja.... Banyak2an belanjaan hihihi... Bu tiwi rekor ampe 5-6 tas... Sughoiiii... Banyak yang mo dikasih katanya hihihi,... Iya bu ngerti.... hihihi... Sampe hotel langsung packing. Karena besok pagi2 banget udah harus ke Bandara lagi... Tas bu Tiwi udah hamil besar.... udah beranak juga.... hihihi....Sementara tas gw sama bu mimi masih satu. Cuman tambah berat aja.... Sibuk nimbang2... untung udah beli bagasi 40 kg. Mudah2an cukup besok....

Bersambung lagi ke Day 3....